<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d31930537\x26blogName\x3dDandelion+tersenyum...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://dandelion-tersenyum.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://dandelion-tersenyum.blogspot.com/\x26vt\x3d-5431719475258655919', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Dandelion tersenyum...

Ingatlah, dunia ini adalah jalan, sebuah jalan tempat manusia melewati siang dan malam; dan hari kemudian adalah tempat tinggal yang abadi. Jangan pergi kesana dengan beban dosa dan kebusukan, dihadapan Yang Mahatahu segalanya tentang mu.Hisablah dirimu sebelum di hisab. ( Imam Ali bin Abi Thalib, Nahjul Balaghah )

 

Bercerminlah Saudaraku...

Anda Pasti tau cermin dan kerap menggunakannya sehari-hari. Apalagi bagi mereka yang senang menjaga penampilannya. Dengan bercermin, Ia menjadi tahu bagian mana yang kurang atau yang sudah pas dalam penampilannya. Warna atau motif yang digunakan, apakah sudah cocok dengan postur tubuh dan warna kulit, sang cerminlah yang akan "mengatakan" cocok atau tidaknya bagi si pemakai.

Bayangkanlah, apa jadinya jika Allah SWT tidak menciptakan cermin bagi diri kita ? Boleh jadi, seseorang yang berpenampilan buruk rupa akan merasa bahwa ia adalah yang paling mulia sejegad raya, atau sebaliknya seseorang yang rupawan takkan tahu bahwa ada kelebihan dari dirinya yang mesti dipertahankan. Namun, pernahkah kita becermin dari suatu peristiwa yang terjadi ? baik becermin dari pengalaman pribadi ataupun pengalaman orang lain. Becermin atas kejadian luar biasa dan kemudian mengambil hikmah dan pelajaran berharga untuk dinikmati dalam memperbaiki penampilan kita ?.

Namun persoalannya, tidak semua dari kita mampu melakukan itu. Suatu kejadian yang Allah SWT hadirkan dalam hidup kita semuanya memiliki makna bila kita selami lebih dalam lagi. Dan bagi orang-orang yang beruntunglah yang mampu "melihat" hikmah atas peristiwa apapun sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Al-Karim :

يُؤتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْراً كَثِيراً وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ
Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). [Al-Baqarah : 269]

Jika kita tengok masa belakang, pasti ada peristiwa-peristiwa yang berarti buat kita. Dan tak ada sesuatu yang paling berkesan selain mengambil pelajaran (hikmah) untuk kemanfaatan dimasa depan yang sedang menanti. Rasulullah berpesan dengan sabdanya "Hikmah adalah barang seorang muslim yang hilang dan siapapun yang menemukan, maka menjadi miliknya"

Bisa dipastikan seseorang yang rajin becermin akan lebih arif dalam melihat diri sendiri dan sekitarnya. Seperti sabda Rasulullah, bahwa pelajaran itu berserakan dijalan, siapapun yang bisa mendapatkan maka akan menjadi miliknya. Disinilah diperlukan "keahlian" khusus dalam melihat setiap peristiwa.

Bisa jadi kalau kita tertusuk duri bisa ditafsirkan sebagai kesialan ketimbang hikmah. Namun, bagi sang pengambil hikmah sepertinya Luqmanul Hakim yang namanya diukir dalam Al-Qur'an, peristiwa itu dipahami sebagai bentuk penyelamatan Allah terhadap dirinya dari kebakaran yang akan membinasakannya.

Lalu bagaimana dengan bencana banjir yang baru saja kita lalui ? apakah itu bencana ? ataukah ujian ? periksalah kembali dalam diri kita ketika tampil dihadapan Sang Khaliq. Barangkali kita terlalu enggan menata diri dengan penampilan terbaik saat bersujud dalam Asma-Nya. Seandainya kita belajar dari Luqman diatas, bukankan indah peristiwa buruk sekalipun ada pelajaran berharga yang mungkin terserak dan tak ada yang memetiknya barang secuil pun.

Jadi, keahlian khusus yang seyogyanya dipelajari mulai saat ini adalah penanaman Husnudzon (baik sangka) kita terhadap peristiwa yang Allah berikan setiap harinya. Melihatnya bukan hanya dari kacamata kebaikan kita, tetapi melalui dari kacamata kebaikan Allah untuk kita.

Sehingga bisa jadi perbaikan diri kita akan lebih mudah manakala kita mampu berkata jujur ketika hikmah datang dari peristiwa dihadapan mata kita. Dan sesungguhnya, tak ada yang lebih nikmat selain memperbaiki diri setiap hari sebagaimana pesan Khalifah Umar ra. "Hisablah (amal) dirimu sebelum dihisabNya dihari kiamat". Lalu, adakah sesuatu yang lebih indah dari kesadaran ini ?

Becermin yuuukkkk...^_^

Wallahu a'lam bishshowab.

 
 

Distinguish amongst the categories of mankind

The Groups of Man Kind have been Divided into 3 Categories.

1) Mutakeen

2) Munafakeen

3) Mushrikeen or Kafireen

4) Fasikeen


Mutakeen:

This is the group of people who believe in the Oneness of Allah SWT. And Muhummad SAW as to be the last messanger of Allah SWT. The have Iman in the things which are seen to the human eye and in the things which are not seen. The Belive in the Books of Allah send to his messangers. They Believe in the Life of Grave & Life after Death., on the day of judgement, and in the Angels of Allah. The Fulfil the rights of Allah and there Rights onto the Man-Kind. As the Quran talks about them in Al-Baqarah Verse no 5

" The Mutaqeen are the blessed ones who live their lives according to the laws of Allah and whose struggles eventually are fruitful. Their wish is to follow the right path, holding off dangers which naturally occur in following the wrong path."

Many other verses in Al-Baqarah talk about the Mutaqeen.


Munafakeen:

This is a group of people which in front of the Muslims say that they are Muslims. They Pray with them, Offer Fasting, Pay Zakat, Perform the Pilgrimage of Hajj with the other muslims. But in reality they are doing it to show them. And when they are with the Mushrikeen they say to them we are with you & are just playing with the Muslims. The Munafiqeen pay lip service at the sincerity of the Divine Code, the Law of Requital and life Hereafter, without actually believing in it.


وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُونَ

When they (the Munafiqeen) are asked not to spread mischief in the society, they defiantly reply, "Why? We only want to make peace!" Beware! They are, indeed, the ones who spread disorder.It is amazing that these people do not realize it but they are indeed the mischief-makers. (Al-Baqarah :11-12)



وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَوَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ وَغَضِبَ اللَّهُعَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ وَسَاءتْ مَصِيراً

And that He may punish the munafiqoon (hypocrites), men and women, and also the Mushrikoon men and women, who think evil thoughts about Allah, for them is a disgraceful torment, and the Anger of Allah is upon them, and He has cursed them and prepared Hell for them, and worst indeed is that destination. (Al-Fath : 6)

Many other verses in chapter 2 talk about them.(Munafiqeen)



Mushrikeen or Kafireen:

This is a group of people which openly Admit and assosiate partners with Allah SWT. They Accept and Deny the Truth Openly morelike the Muslimeen.The Kafireen lose the capacity to understand, as well as the protection from punishment as a result of their actions. Then, consequently, removing themselves from the actual joys of life, they head straight towards the Hell. Such pathetic is their reward, pathetic!. As the Holy Quran talks about them in Various Chapters. Like In Al-Ma'aarij Verse no 17 & Al-Kafeeruun Verse no 1.


قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ

Say (O Muhammad (Peace be upon him)to these Mushrikoon and kafiroon): "O Al-kafiroon (disbelievers in Allah, in His Oneness, in His Angels, in His Books, in His Messengers, in the Day of Resurrection, and in Al-Qadar, etc.)! (Al-Kafeeruun : 1)


تَدْعُو مَنْ أَدْبَرَ وَتَوَلَّى

Calling: "(O kafir (O disbeliever in Allah, His angels, His Book, His Messengers, Day of Resurrection and in Al-Qadar (Divine Preordainments), O Mushrik (O polytheist, disbeliever in the Oneness of Allah)) (all) such as turn their backs and turn away their faces (from Faith) (picking and swallowing them up from that great gathering of mankind (on the Day of Resurrection) just as a bird picks up a food-grain from the earth with its beak and swallows it up)(Al-Ma'aarij : 17)



Fasikeen:

This is the group of people about which the Hadith clearly says :

Narrated Musab: I asked my father, "Was the Verse:-- 'Say: (O Muhammad) Shall We tell you the greatest losers in respect of their deeds?'(18.103) revealed regarding Al-Haruriyya?" He said, "No, but regarding the Jews and the Christians, for the Jews disbelieved Muhammad and the Christians disbelieved in Paradise and say that there are neither meals nor drinks therein. Al- Hururiyya are those people who break their pledge to Allah after they have confirmed that they will fulfill it, and Sad used to call them 'Al-fasiqin (evildoers who forsake Allah's obedience). (Sahih Bukhari Book no. 60, Hadith no. 252)


يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعاً فَيَحْلِفُونَ لَهُ كَمَا يَحْلِفُونَ لَكُمْ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ عَلَى شَيْءٍ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْكَاذِبُونَ

On the Day when Allah will resurrect them all together (for their account), then they will swear to Him as they swear to you (O muslims). And they think that they have something (to stand upon). Verily, they are liars! (Al-Mujaadilah : 18)


مَا قَطَعْتُم مِّن لِّينَةٍ أَوْ تَرَكْتُمُوهَا قَائِمَةً عَلَى أُصُولِهَا فَبِإِذْنِ اللَّهِ وَلِيُخْزِيَ الْفَاسِقِينَ

What you (O muslims) cut down of the palm-trees (of the enemy), or you left them standing on their stems, it was by Leave of Allah, and in order that He might disgrace the Fasiqoon (rebellious, disobedient to Allah). (AL-Hasyr : 5)

 
 

BEST OF THE BEST

Have your ever wondered to yourself what it actually means to be the best? When we are told that this is the best or that was the greatest or this will bring the most benefit etc, have you ever thought who on Earth gave such people/editors the authority to tell us that? In an age when we have a plethora of Top 10 or Top 100 lists on everything from cars to films, from foods to places, one wonders where is that list that will really provide some benefit to us in this current short life and the next everlasting one.

Below, from a choice of hundreds of narrations from our beloved Prophet Muhammad (pbuh) you can find 100 Ahadith, in no particular order of merit, detailing ways on exactly how to become the best, how to have the most excellent characteristics, what really will prove most beneficial for us to know, what really are the greatest things to think about and hope for and indeed, how to become the most beloved of people to our Exalted Creator, Allah (Swt).

No more subjectivity, no more empty statements; just the divine criteria of what really is the best as developed by the very best himself, Muhammad al-Mustapha (salAllahu alayhi wasalam).

Take some time out (its not short!) to read them, memorize them, and then see how many you can get done and how many of your friends and relatives you can get involved in it too.

Dont be ordinary. Dont be common. Dont be average. Dont be a chamcha. Be the best.
Sayyidina Muhammad (salAllahu alayhi wasalam) told us:
1. The best of the Muslims is he from whose hand and tongue the Muslims are safe. (Muslim).

2. The best of people are those with the most excellent character. (at-Tabarani, Sahih).

3. The best of people are those that bring most benefit to the rest of mankind. (Daraqutni, Hasan).

4. The best of people are those who are best in fulfilling (rights). (Ibn Majah, Sahih).

5. The best of people during fitnah (trouble) is a man who takes up the reins of his horse pursuing the enemies of Allah, causing them fear yet they make him fearful too, or a man who secludes himself in the desert fulfilling the rights of Allah upon him. (Hakim, Sahih).

6. The best of mankind is my generation, then those that follow them and then those that follow them. Then there shall come a people after them who will become avaricious, who will love gluttony, and who will give witness before they are asked for it. (at-Tirmidhi, Sahih).

7. The best of people are those who live longest and excel in their deeds, whereas the worst of people are those who live longest and corrupt their deeds. (at-Tirmidhi, Sahih).

8. The best of women are those that please him (her husband) when he sees her, obeys him when she is commanded, and who does not secretly betray him with regards to herself and her money in that which he dislikes. (Ahmad, Sahih).

9. The best of women are those that please you when you see them, obey you when commended, and who safeguard themselves and your money in your absence. (Tabrani, Sahih).

10. The best of marriages are the easiest ones. (abuDawud, Sahih).

11. The best of your dates is the Borniyyu date; it expels disease yet does not contain any disease itself. (Hakim, Hasan).

12. The best of your garments are those which are white; shroud your dead in them and clothe your living with them. The best of that which you apply to your eyelids is antimony causing the eyelashes to grow and sharpening the eyesight. (Ibn Hibban, Sahih).

13. The best quality of your religion is scruulousness. (Hakim, sahih).

14. The best of your religion is that which is easiest.(Ahmad, Sahih).

15. The best of the prayer lines for men are the first rows, the worst being the final rows. The best of the prayer lines for women are the final rows and the worst are the first rows. (Muslim).

16. The best prayers for women are those performed in the most secluded parts of their houses. (Ibn khuzaymah, Sahih).

17. The best of you in Islam are those who are most excellent in character as long as you deeply understand the religion. (Ahmad, Sahih).

18. The best of you are the best of you in fulfilling (rights). (Ahmad, Sahih).

19. The best of you are those who are best to their families, and I am the best of you to my family. (at-Tirmidhi, Sahih).

20. The best of you are my generation, then those that follow them and then those that follow them. Then there shall come after them a people who will betray and be untrustworthy, will give witness even though they have not been asked to, will make vows yet will not fulfill them and obesity will appear amongst them. (Sahih Al-Bukhary).

21. The best of you are those who feed others and return greetings. (abu Yala, Hasan).

22. The best of you is he from who good is anticipated and safety from his evil is assured; the worst of you is he from whom nothing good is expected and one is not safe from his evil. (at-Tirmidhi, Sahih).

23. The best thing mankind has been given is excellent character. (Hakim, Sahih).

24. The best of that which you treat yourself with is cupping. (Hakim, Sahih).

25. The best of journeys undertaken are to this Mosque of mind and the Ancient Hosue. (Ahmad, Sahih).

26. The best of which man can leave behind for himself are three: a righteous child who supplicates for him, an ongoing charity whose reward continues to reach him and knowledge which others benefit from after him. (Ibn Hibban, Hasan).

27. The best Mosques for women are the most secluded parts of their houses. (al-Bayhaqi, Sahih).

28. The best of the worlds women are four: Maryam bint Imran, Khadijah bint Khuwaylid, Fatimah bint Muhammad and Asiyah the wife of Firawn. (Ahmad, Sahih).

29. The best of days that you should perform cupping are the 17th , 19th and 21st of the month. I did not pass a single gathering of angels on the night of Isra except that they would say to me, O Muhammad, perform cupping! (Ahmad, Sahih)

30. The best day on which the Sun has risen is Friday; on it Adam was created, on it Adam was made to enter Paradise and on it he was expelled. The Hour will not be established except on Friday. (Muslim).

31. "Verily, the best of perfume for men is that which is strong in smell and light in color, and the best of perfume for women is that which is strong in color and light in smell." (at-Tirmidhi, Sahih).

32. "The Most beloved of religions according to Allah the Most High is the 'easy and flexible religion." (Ahmad, Hasan).

33."The most beloved of deeds according to Allah are the continuous ones, even if they are little." (Agreed upon).

34. "The most beloved of names according to Allah are AbdAllah, 'Abdul-Rahman and Harith." (Abu Ya?la, Sahih).

35. "The most beloved of deeds according to Allah are the prayer in its right time, then to treat the parents in an excellent manner, and then Jihad in the path of Allah". (Agreed upon).

36. "The most beloved of deeds according to Allah is that you die and yet your tongue is still moist from the remembrance of Allah." (ibn Hibban, Hasan).

37. "The most beloved words according to Allah the Most High are four: SubhanAllah, Alhamdulillah, Lailaha illallah and Allahu Akbar; there is no problem with which one you start with." (Muslim).

38. "The most beloved of speech according to Allah is when the servant says, 'Subhanallahi wa bihamdihi' (How Transcendent is Allah and we praise him!)." (Muslim).

39. "The most beloved of speech according to Allah the Most High is that which Allah chose for his Angels: Subhana Rabbi wa bihamdihi, Subhana Rabbi wa bihamdihi, Subhana Rabbi wa bihamdihi." (at-Tirmidhi, Sahih).

40. "The most beloved of people according to Allah is he who brings most benefit, and the most beloved of deeds according to Allah the Mighty, the Magnificent, is that you bring happiness to a fellow Muslim, or relieve him of distress, or pay off his debt or stave away hunger from him. It is more beloved to me that I walk with my brother Muslim in his time of need than I stay secluded in the mosque for a month. Whoever suppresses his fury while being able to execute it, Allah will fill his heart with satisfaction on the Day of Standing. Whoever walks with his brother Muslim in need until he establishes that for him, Allah will establish his feet firmly on the day when all feet shall slip. Indeed, bad character ruins deeds just as vinegar ruins honey." (at-Tabarani, Hasan).

41. "The most beloved of people to me is A'isha and from the men, Abu Bakr." (agreed upon).

42. "The best of people in recitation are those who when they recite, you see that they fear Allah". (al-Bayhaqi, Sahih).

43. "The best of your leaders are those that you love and they love you, you supplicate for them and they supplicate for you. The worst of your leaders are those that you hate and they hate you, you curse them and they curse you.". (Muslim).

44. "The best of you are those who are best in paying off their debts." (Tahawi, Sahih).

45. "The best of you are those with the longest lives and most excellent character." (Bazzar, Sahih).

46. "The best of you are those with the longest lives and best in action." (Hakim, Sahih).

47. "The best of you are those with the softest shoulders during prayer." (al-Bayhaqi, Hasan).

48. "The best of you are those who are best to their wives". (at-Tirmidhi, Sahih).

49. "The best of you are those who are best to their families." (At-Tabarani, Sahih).

50. "The best of you during the 'Period of Ignorance' are the best of you in Islam as long as they deeply understand the religion." (Bukhari).

51. "The best of you are those who learn the Quran and teach it." (Darimi, Sahih).

52. "The best of companions according to Allah are those who are best to their companion and the best of neighbors according to Allah are those that are best of their neighbor." (at-Tirmidhi, Sahih).

53. "The best of places are the Mosques and the worst of places are the markets." (at-Tabarani, Sahih).

54. "The best supplication on the Day of 'Arafat and the best thing that I and the Prophets before me ever said was, 'Lailaha illAllah wahdahu la sharika lahu, lahul-mulk wa lahul-hamd wa huwa 'ala kulli shay'in Qadir." (at-Tirmidhi, Hasan).

55. "The best of provision is that which suffices." (Ahmad in 'Zuhd', Hasan).

56. "The best testimony is when one gives it before he is asked to do so." (Tabarani, Sahih).

57. "The best of dowries are the easiest." (Hakim, Sahih).

58. "The best of charity is that which still leaves you self-sufficient for the upper hand is better than the lower hand; start with those you are responsible for." (Tabarani, Sahih).

59. "The best of gatherings are those that are most open." (abu Dawud, Sahih).

60. "The most beloved deed according to Allah is to have faith in Allah, then to maintain the ties of kinship, and then to command to good and forbid the wrong. The most abhorrent of deeds according to Allah is to associate partners with Him, then to cut the ties of kinship". (Abu Ya'la, Hasan).

61. "The most beloved Jihad according to Allah is that a word of truth be spoken to a tyrant ruler." (At-Tabarani, Hasan).

62. "The most beloved word according to me is that which is most truthful." (Bukhari).

63. "The most beloved fast according to Allah is the fast of Dawud; he would fast every alternate day. The most beloved prayer according to Allah is the prayer of Dawud; he would sleep half the night, stand a third and then sleep for a sixth." (agreed upon).

64. "The most beloved dish according to Allah is that which most hands feed from." (Ibn Hibban, Hasan).

65. "The most beloved servant of Allah is he who is most beneficial to his dependents." (Zawa'id al-Zuhd, Hasan).

66. "The best of earnings is that of the laborer as long as he tries his best." (Ahmad, Hasan).

67. "The best of earnings is that of the laborer as long as he tries his best." (Ahmad, Hasan).

68. "The best of all deeds is the Prayer at its earliest time." (at-Tirmidhi, Sahih).

69. "The best of all deeds is the Prayer in its right time, to treat the Parents honorably and Jihad in the path of Allah." (at-Khatib, Sahih).

70. "The best of all deeds is that you bring happiness to your Muslim brother, pay off his debt or feed him bread." (Ibn Adiyy, Hasan).

71. "The best of faith is patience and magnanimity. " (Ahmad, Sahih)

72. "The best of days according to Allah is Friday." (alBayhaqi, Sahih).

73. "The best of Jihad is that man strives against his soul and desires." (Daylami, Sahih).

74. "The best Hajj is that with the most raised voices and flowing blood." (At-Tirmidhi, Hasan).

75. "The best of supplications is that of on the Day of 'Arafah, and the best thing that was said by myself and the Prophets before me was, La ilala illAllah wahdahu la sharika lahu." (There is nothing worthy of worship except Allah alone, He has no partners). (Malik, Hasan).

76. "The best of dinars are: the dinar spent by a man upon his dependents, the dinar spent by a man upon his horse in the path of Allah and the dinar spent by a man upon his companions in the path of Allah, the Mighty, the Magnificent. " (Muslim).

77. "The best word of remembrance is: La ilaha illAllah and the best supplication is: Alhamdulillah. " (at-Tirmidhi, Hasan).

78. "The best word of remembrance is: La ilaha illAllah and the best (expression of giving) thanks is: Alhamdulillah. " (Baghawi, Hasan).

79. "The best of hours are those deep in the latter part of the night." (At-Tabarani, Sahih).

80. "The best of all martyrs are those who fight in the front line; they do not turn their faces away until they are killed. They will be rolling around in the highest rooms of Paradise, their Lord laughing at them-when your Lord laughs at a servant, there is no accounting for him." (Ahmad, Sahih).

81. "The best of all martyrs is he whose blood is shed and whose horse is slaughtered. " (at-Tabarani, Sahih).

82. "The best of all charity is the shade of a canopy (provided) in the path of Allah, the Mighty and Magnificent, to gift ones servant in the path of Allah and to gift ones she-camel in the path of Allah." (Ahmad, Hasan).

83. "The best of all charity is that which is given to the relative that harbors enmity against you." (Ahmad, Sahih).

84. "The best of all charity is that you give it while you are healthy and desirous (of that money), hoping to become wealthy but fearing poverty. Don't delay until you are about to breathe your last and they you say, 'This is for 'so and so", would receive that." (abu Dawud, Sahih).

85. "The best of all charity is when the one with little strives to give; start with those you are responsible for". (Hakim, Sahih).

86. "The best charity is to provide water." (ibn Majah, Hasan).

87. "The best prayer after the obligatory ones is the prayer in the depth of the night, and the best fast after the month of Ramadan is the month of Allah, Muharram." (Muslim).

88. "The best prayer is the prayer of the man in his home except for the obligatory prayer." (an-Nasa'I, Sahih).

89. "The best prayer is that with the longest standing." (Muslim).

90. "The best of all prayers according to Allah is the Friday morning prayer in congregation. " (Ibn Nu'aym, Sahih).

91. "The best fast is the fast of my brother Dawud:he would fast every alternate day and he would never flee (the battlefront) when the armies would meet." (at-Tirmidhi, Sahih).

92. "The best of all fasts after Ramadan is in the month that you call Muharram." (an-Nasa'I, Sahih).

93. "The best of all worship is supplication. " (Hakim, Sahih).

94. "The best deed is the prayer in its right time and Jihad in the path of Allah." (al-Bayhaqi, Sahih).

95. "The best of the Quran is: 'Alhamdu lillahi Rabil-Alamin" . (Hakim, sahih).

96. "The best of earnings is a blessed sale and that which a man earns with his hands. (Ahmad, Sahih).

97. "The best of the Believers is the most excellent of them in character." (Ibn Majah, Sahih).

98. "The best of the Believers with respect to Islam is the one from whose hand and tongue the Muslims are safe; and the best of the Believers with respect to Iman are the most excellent of them in character; and the best of those who migrate is he who migrates from that which Allah the Most High has prohibited; and the best of Jihad is when one strives against his soul for the sake of Allah, the Might, the Magnificent. " (at-Tabarani, Sahih).

99. "The best of mankind is the believer between two honorable persons." (at-Tabarani, Sahih).

100. "The best of all days in the world are the ten days (of Dhul Hijjah). (Bazzar, Sahih).



By Abu Eesa Niamatullah.
(Youth Magazine)

 
 

"Jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah menyerah!"

Bismillahirrahmaanirrahiim


Suatu hari, Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill diundang untuk berbicara kepada para lulusan baru dari Universitas Oxford. Sir Winston Churchill duduk diujung meja dengan pakaian resminya - topi tinggi, tongkat dan cerutu. Sewaktu diberi kesempatan untuk berbicara, beliau kemudian naik ke podium. Beliau memegang podium dengan kedua tangannya, ia berhenti sejenak sambil melihat kepada semua yang hadir. Beliau tetap memandang kepada hadirin selama kurang-lebih 30 detik sebelum beliau mengatakan, "Jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah menyerah!" Kemudian setelah berhenti berbicara cukup lama, dan dengan penekanan yang lebih kuat, beliau mengatakan lagi "Jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah menyerah!" Dipandanginya lagi semua hadirin untuk beberapa lamanya kemudian beliau kembali ketempat duduknya.

Sudah jelas ini adalah presentasi yang terpendek sepanjang sejarah manusia. Namun ini juga paparan yang paling berarti. Kalau saja kita menyadari kenyataan bahwa banyak orang dapat berhasil didalam usaha mereka kalau saja mereka bertahan sedikit lebih lama lagi! Kembangkan kebiasaan untuk "keuletan"

Hey...apa yang kau pikirkan lagi ? Ketika kau meghadapi sedikit masalah saja kau sudah berfikir untuk menyerah. Hey...apa yang kau tunggu ? ketika jalan dakian menuju bukit kesuksesan mu penuh dengan batu-batu cadas rintangan kau berencana untuk turun kembali kelembah titik nol, hanya bertalikan kata-kata "tawakkal" ? Hey...taukah kau apa hakikat dari kata-kata tawakkal ? Berusahalah sekuat tenaga, apa yang kau bisa setelah itu kau serahkan semuanya pada ALLAH...itulah tawakkal sebenarnya.

Hey...bangkitlah, apa yang kau takutkan, apa yang kau risaukan...bukankan ALLAH bersama kita, bukankah ALLAH bersama kita ? sekali lagi "Jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah menyerah!"

Hey...


( ayolah...kau ini kenapa ? mana semangat mu ? ayooo semangaaatttttt !!! ^_^ )

 
 

Apa ? sebenarnya mereka berhutang pada Islam

Eropa, sebuah benua yang kalo kita menyebutkan kata itu terbayang dengan kehidupannya yang serba modern, tingkat ekonomi yang mapan serta perkembangan teknologi yang serba canggih dan cepat. Itulah, hasil dari pemikiran mereka yang mereka klaim sebagai warisan perdaban mereka yang berkembang dari generasi ke genarasi hingga saat ini. Tahukah kau…betapa besarnya sumbangan Islam terhadap bangsa Eropa. Sejak islam “menjamah” tanah Eropa, menuntunnya dari gunung-gunung kegelapan dengan membangun pemikiran baru, hingga muncul sebuah titik terang cahaya sebagai pembuka cakrawala baru. Melalui penelitian, pengembangan yang bersumber dari referensi Islam, mereka berhasil menemukan konsep-konsep monumental, khususnya penunjang kesejahteraan manusia yang apresiatif dan global melalui kurun waktu tertentu dan telah mendapati hasilnya yang berlipat-lipat, sehingga terbentuklah peradaban yang di segani sekarang sebagaimana sekarang yang kita tahu.

Namun, dengan keangkuhan bangsa Eropa, mereka menenggelamkan semuanya melalui upaya kolonialisme, penjajahan, penindasan…dari Afrika sampai Asia, dari Maroko hingga Indonesia. Mereka menciptakan opini keliru mereka terhadap siapa yang telah berjasa. Berbagai literatur umat islam di bakar, termasuk yang tidak mungkin di cetak ulang.

Begitu pula dengan pengaburan identitas para ilmuwan islam seperti Ibnu Sina menjadi avicenna, Al Khawarizmi menjadi Alchemy, Al-Biruni (Alberuni), Al-Battani (Albetagnius), Ibnu Haitham (Alhazen), Al-Kindi (Alkindus), Ibnu Rushd (Averroes).

Mereka juga memiliki kemampuan untuk memanipulasi kalimat mereka rendahkan ummat Islam sebagai masyarakat yang mustahil bisa menumbangkannya sampai kapan pun. Hampir tidak adanya ilmuwan muslim meraih hadiah Nobel pun dijadikan alat untuk menganggap dirinya sebagai bangsa kelas satu.

Bila sebuah bangsa sudah merendahkan bangsa lain, justru identitasnya sebagai manusia patut untuk diragukan. Karena perilaku semacam itu tidak pantas dilakukan oleh manusia yang beradab. adanya tragedi Bosnia, Zionisme, Apartheid, dan NAZI dalam abad ini, yang semuanya berarsitekkan bangsa kulit putih, bisa dijadikan contoh, bagaimana sebuah bangsa merendahkan bangsa lain.

Ummat Islam memang sudah sering merasa terganggu oleh cara pandang seperti itu yang berlangsung sejak munculnya sistim kolonialisme di Asia-Afrika. Akibatnya serius : cukup banyak sekarang persepsi bernada pesimis di kalangan ummat Islam. Celakanya lagi, masih banyak dari ummat Islam yang terheran sampai ragu bila dikatakan sumbangsih Islam tersebut. Seakan mereka mengidentikkan apa yang dinamakan fisika, kimia, dan biologi itu dengan budaya barat. Bisa kita buktikan, bukan ?

Jadi, kita sebagai generasi penerus Islam…tidak hanya di wajib kan menekuni ilmu fiqih melulu, tidak hanya wajib mendalami agama saja, namun kehormatan Islam di dunia menjadi terendahkan. Ilmu pengetahuan serta teknologi pun wajib kita pelajari, namun ilmu agama juga harus kita kuasai…agar seimbang dunia wal akhirat. Demi mengembalikan kehormatan Islam. Kita harus bangkit, laksana pedang bermata dua. Disatu sisi menebas keangkuhan bangsa Eropa untuk meniadakan utang kebudayaan mereka terhadap dunia Islam, dan satu sisi nya untuk mengikis ke-minder-an umat Islam sendiri demi perkembangan dunia Islam selanjutnya yang akan kita wariskan sampai anak-cucu kita. Semoga Islam bisa bangkit, menunjukkan pada dunia betapa rahmatan lil alamin nya agama ini. Amin.
(Dari berbagai sumber)
__________________________________________________

Terinspirasi ketika menonton salah satu acara di TV yang berjudul "Tafsir Al-Misbah, mengenal surat Al-Baqarah"


 
 

3 Hal...

Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah...dapet Pe-Er lagi neh dari Teh Nora afwanyah teh, kalo rada telat ngumpulinnya lagi sibuk bikin script sih...

Oke deh langsung aja yak...

3 hal saat ini :

1. Kondisi Fisik hari ini : Alhamdulillah, sehat, tapi lagi sariawan
2. Perasaan saat ini: masih merasa hampa...(tak tau kenapa )
3. Kegiatan yang baru saja dilakukan: Update data.


3 Kisah Proses Memakai Jilbab

1. Tahun 2002

2. Ceritanya begini : Sewaktu di SMK, ane ngikut kegiatan rohis. Nah, mulai dari situ ane tau kalo Jilbab itu wajib hukumya. Tapi udah tau masih aja belom pake juga. Mikirnya sih waktu ituh serba tanggung...soalnya dah mau lulus, sayang kalo harus ganti seragam baru (ibadah kok pake alasan nanggung yak ). Nah, pas hari pertama masuk kuliah...aku Azzam kan dalam hati bahwa hari ini...Bismillahirrahmaanirrahiim aku ber jilbab, dengan segenap keyakinanku aku resmi menjadi jilbaber. Juga pada saat itu aku berfikir, aku inikan dah dewasa, dah berani jauh dari orang tua...maka penampilan pun harus ada perubahan dunk...heheheh. Tapi Insyaallah kalo niat tetap lillahi ta'ala.

3. Kesan : alhamdulillah lebih tenang, lebih bahagia, dan merasa tambah keren (kata lala...kata2 "keren" gak pernah lepas dari kata2 yang ane ucapin )


3 hal tentang sekolah

1. Pendidikan terakhir: lagi melanjutkan D3 jurusan Informatika Komputer di Lp3I.
2. Rencana melanjutkan studi: ngelanjutin S1 dunk...dan seterusnya, sampe bosen
3. Sudah sesuai dengan cita-cita: Sedang berusaha menggapainya


3 hal tentang karir

1. Pekerjaan sekarang: Data Center Analyst
2. Seneng dengan pekerjaannya: Lagi berusaha untuk enjoy, sembari mencari yang lebih baik dan lebih menantang ...
3. Ambisi dalam karir: Jadi Programmer handal nan sukses (do'a in yak...)


3 akhwat yang aku inginkan mengerjakan pr ini:
1. Lala...(hehehe...gantian yak ane yang kasih PR sekarang )
2. Mbak Diana
3. Teh Linda


Dahhhhhh...waktunya main lagiiiii...!!!

 
 

7 Things....!

Bismillahirrahmaanirrahiim

Ehem...baiklah, ane dapet tantangan dari adek ku yang katanya manis, baik hati dan tidak sombong serta gemar menabung dan suka menjitak...( lala lewat... ). Sebenarnya sih paling males mau bikin yang kayak ginih, nanti nilai kemisteriusan ku berkurang deh ( Narcist Mode : ON )

Tapi berhubung dari pada dedek ku yang satu itu nangis ane terima saja deh rikwes nya, sebagai hiburan karena diriku sering membuatnyah pusing ... oke lets we start it...!

7 Things that Scares me :

1. Meninggal dalam keadaan su'ul khatimah (na'uzubillahi mindzalik...)
2. Durhaka sama Orang tua
3. Di bohongi...(wiiii kalo begini, susah deh buat maaf in nya )
4. Gak bisa menunaikan amanah dengan baik...
5. Gak bisa nepatin janji yang dah dibuat
6. Menghianati kepercayaan ku ( aku benci penghianat...)
7. Dicuekin (orang cuek kok takut di cuekin yak...)


7 random songs at the moment:

Nasyid-nasyid himpunan sama sountracknya detektip conan...
1 sampe 7 lagunyah tentang itu semua


7 Things that I Like Most (random) :

1. Bacaaaaa...baca...baca
( Iqra' bismi Rabbi kal-ladhi khalaqa...)
2. Nonton Japan Anime especially "Detective Conan"
3. Ngutak-ngatik program... baik yang belom jadi atopun yang dah jadi
4. Nonton bola, apalagi nontonnya sama bapak dan adik laki2 ku ... hahahaha
5. Ketemu sama temen2... (semoga Allah selalu melindungi mereka semua...)
6. Makan masakan ibu ku...
7. Baca Qur'an... apalagi kalo lagi di kejar deadline (semangat benerrrr ^^)


7 important things in my bedroom:

1. Tempat tidur dunk... emang mau tidur dimana ?

2. Buku-buku yang dah berkardus-kardus (maklum gak punya lemari buku...)
3. Lemari pakaian berikut isinya
4. Jam weker ku yang dah gak bunyi lagi dan udah gak utuh lagi
5. Air minum...
6. Listrik dan alat penerangan lainnya
7. Cermin


7 random facts about me:

1. Suka bercanda, makanya teman2 ku bilang kalo aku ini lucu
2. Sebenarnya aku ini pendiam... (plis yak jangan dilempar sama sendal...) ini sifat
bawaanku, tapi kebanyakan teman2 yang belum kenal banget, banyakan gak percaya
3. Suka ngerjain orang...kalo dibikin list, ternyata para korbannya dah lumayan banyak
4. Cuek gak peduli apa kata orang selama itu benar...soalnya ada prinsip yang selalu di
tanamkan dalam fikiran "Kita tidak akan bahagia apabila menuruti perkataan orang lain..."
5. Keras kepala, ini sifatku yang selalu membuat pusing orang-orang yang ada di sekitarku
terutama kaka-ku...
6. Banyak tanya, selama belum merasa puas dengan suatu jawaban, pasti bakalan nanya
terus bahkan sering kalo ditanya malah balik nanya
7. Masih mencari "Jendral" yang sebenarnya ... yang bakal membimbingku dan keluarga ku
nanti agar selalu dekat dengan ALLAH S.W.T


7 things I said the most:

1. Bismillah (ini mah kudu...)
2. Alhamdulillah
3. Astagfirullah
4. Subhanallah
5. insyaallah
6. Terimakasih, syukron, thanks...and the gank
7. Afwan...(sering ngisengin orang sih... )


7 things I plan to do before I die:

1. Menikah dengan seorang "Jendral" pilihan terbaik Allah buat ku
2. Naik Haji
3. Menjadi jilbaber yang berhasil...biar dunia tau kalo jilbaber ituh emang keren
4. Ingin menjadi muslimah yang berhasil baik sebagai anak, istri, ibu, teman, dsb...
5. Ingin hapal Al-Qur'an (do'a in yak ... )
6. Jadi programmer yang sukses...hehehehe
7. Melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi Islam...Amin


7 peoples I want to pass this on to:

1. Mbak Diana
2. Mbak Nurainun
3. Cik Fatimah (salah satu pemaksaan agar dia bikin blog...)
4. Hafiz
5. Rudy the scorpion
6. Lala (ane balikin nih PR nyah...)
7. (masih mikir siapa orang ke-7...)

 
 

Sekali lagi tentang waktu...!

Bismillahirrahmaanirrahiim

Jam 6.30 pagi…Dengan langkah semangat, hari ini aku mengawali aktivitas rutinku. Bekerja. Dengan diawali kaki kanan ku, aku melangkah keluar rumah diiringi dengan membaca Bismilaahi tawakkaltu 'alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi, serta dengan harapan semoga hari ini adalah hari yang penuh berkah. Amin.

Hmmm…dah sepuluh menit aku menunggu angkot yang biasa aku tumpangi untuk pergi bekerja di terminal, tapi tak satu pun yang nongol. “Pasti macet nih…” pikirku dalam hati. Alhamdulillah lima menit kemudian, akhirnyah nongol juga tuh angkot. Hup, dengan cepat aku naik beserta beberapa penumpang lainnya yang sudah lama menunggu sama seperti diriku.

Dasar Tangerang, rasanya aneh kalo gak macet. Dikarenakan ada perbaikan jalan di daerah Jati, waduh macetnya parah bener. Dengan naluri supir angkot yang dah berpengalaman, pak supir mengambil inisiatip untuk mengambil jalan pintas. Tetapi, saking parahnya, jalan pintas pun ikutan macet. Lha, gimana inih ? seseorang muncul dengan kuasa nya sebagai seorang “polisi cepekan” bilang “wah pak, mendingan muter ke jalan sana, macet total kalo lewat sini…!” dengan tampang bingung pak supir angkot memutar arah. “wah ini nanti lewat mana yah ?” kata pak sopir bingung. “emang belom pernah lewat sini ya pak ?” tanya seorang bapak-bapak yang duduk disebelahnya. “takutnya ini malah balik lagi ke Cimone…” kata pak sopir dengan cengar-cengir nya yang diikuti oleh suara ketawa para penumpang. “Dah, ikuti ajah angkot yang didepan…walopun kayaknyah sama-sama bingung” pak sopir bicara sendiri. “Ooo ternyata lewat Sabar Subur toh…(sebuah toserba di daerah Jati)” kata pak sopir yang sepertinya mendapat cahaya bola lampu di kepala nya…ting….!

Alhamdulillah, akhirnyah bebas juga dari kemacetan (hal yang selama ini berhasil membuat orang seperti ku jadi BeTe !!!). kulirik jam yang dengan antengnya melingkar di pergelangan tangan kiri ku. Wew…jam 07.00 !!! mudah-mudahan di Jatake nanti gak macet (doa ku dalam hati…) tapi ternyata, macetnya tak kalah parah nya dengan macet yang sebelumnya. Waaaaa…aku berteriak dalam hati. Jurus terakhir musti dikeluarin nih...Jalan Kaki. Set…set…set…dengan gesit aku menghindari para pengendara motor yang sedang mencari celah untuk di lewati. Bersyukur juga, aku memiliki kemampuan berjalan dengan cepat…xixixixi. Tek…ternyata saking macetnyah, buat pejalan kaki pun ikutan macet. Tengok kanan-kiri, gak ada celah, satu-satu nya jalan yaitu menjadikan tenda tukang bubur ayam sebagai tempat numpang lewat…xixixixi. Tenda disibak, ada beberapa orang yang sedang asyiknya menyantap semangkuk bubur ayam melihat ke arah para pejalan kaki yang melintas di depan mereka. Dan yang bikin lucu nya lagi, mereka pake nawarin segala…”bubur pak…bubur buk…bubur neng…” kata bapak-bapak yang sedang makan bubur dengan kompaknya. Tentu saja semua pejalan kaki, termasuk aku pada tertawa. Ditambah lagi tukang bubur ayam yang terlihat heran tendanya dijadikan sasaran bagi para pejalan kaki, berpromosi rada maksa “yang lewat sini harus beli…!” kontan saja mereka yang lewat nambah tertawa.

Hup…hup…aku menghindari lobang-lobang galian jalan yang masih menganga dipinggir-pinggir jalan Jatake. Fuih…pemanasan sebelum kerja. Terlihat ada angkot jurusan Cimone-Balaraja yang berputar arah. Dengan berlari-lari aku mengejar si angkot, dengan harapan bisa mendapatkan tempat duduk. Alhamdulillah, perjalanan di lanjutkan. Kurang dari 10 menit, sudah sampai di tempat pemberhentian pertama. Kulirik jam yang ada di lengan tangan ku. Waaaa…setengah delapan. Kenapa waktu begitu cepat yak ? menunggu sebentar, tak lama kemudian kendaraan yang biasa aku tumpangi lewat. Perjalanan pun dilanjutkan lagi. (Balaraja…here I come…) Hmmm…aku memang bekerja di tempat yang sangat jauh dari tempat aku kost. Butuh waktu 1.5 jam untuk sampai kesana. Dan 15 menit kemudian sampailah di Balaraja. Dari situ aku naik angkot satu kali lagi untuk sampai kekantor ku.

Waduh, 15 menit lagi nih. Mudah-mudahan gak telat, doaku dalam hati. Alhamdulillah jam delapan kurang lima menit aku sampai di pintu gerbang kantorku. Petugas security yang melihat kedatanganku, menahanku sebentar sambil melirik jam dinding yang ada di pos security. “untung belum telat…dah boleh masuk, tumben jam segini baru dateng ?” kata petugas security. Aku hanya tersenyum. Dan bergegas menuju tempat dimana aku akan berada seharian disana. Terbayang sudah, kalo hari ini gak sempat untuk sarapan…T_T

Saat ini aku berfikir. Betapa berharganya waktu. Jika di tengok pada kehidupan, mungkin kebanyakan dari kita menggunakan waktu seperti orang yang terjebak dalam kemacetan. Kebanyakan dari kita menghargai waktu ketika kita mengetahui bahwa jika kita terlambat, akan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Misalnya terlambat datang kerja. Konsekuensinya, bos akan marah. Itu hanya sebagai contoh kecil.

Tetapi, mengapa kita justru menghargai waktu karena takut akan kemarahan bos kita. Dan lupa akan kemarahan “Bos” semesta alam ini karena kita lalai akan waktu kita di dunia ini. Seperti hal nya orang terjebak kemacetan, memburu waktu supaya kita tidak terlambat. Namun sayang kita hanya memanfaatkan waktu kita hanya disaat kita sedang dalam keadaan sempit, terdesak dan kita hanya punya satu kesempatan terakhir, dan bersantai ketika kita dalam keadaan lapang. Membuang-buang waktu dengan melakukan suatu hal yang tidak jelas manfaatnya. Tatkala gigi sudah satu persatu meninggalkan gusinya, tatkala rambut sudah memutih, tatkala kulit tlah keriput, dan…tatkala disaat ajal hampir datang menjemput, kita baru sadar untuk memanfaatkan waktu yang tersisa…agar kita bisa memasuki pintu-pintu rahmat-Nya belum tertutup rapat, seperti halnya aku mengejar waktu agar aku bisa masuk sebelum pintu gerbang kantorku tertutup.

“Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘asr :1-3)

Ya dzal jalali wal ikram…bimbinglah hamba dalam melalui hidup ini, karena hamba yakin bahwa hidup adalah kumpulan dari rajutan-rajutan waktu yang engkau ciptakan. Bantulah hamba dalam menyingkap tabir misteri di setiap waktu yang hamba lalui…hanya untuk selalu dekat dengan Mu. Jangan biarkan kau tutup pintu gerbang rahmat-Mu , sebelum hamba masuk kedalamnya. Amin.