<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d31930537\x26blogName\x3dDandelion+tersenyum...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://dandelion-tersenyum.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://dandelion-tersenyum.blogspot.com/\x26vt\x3d-5431719475258655919', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Dandelion tersenyum...

Ingatlah, dunia ini adalah jalan, sebuah jalan tempat manusia melewati siang dan malam; dan hari kemudian adalah tempat tinggal yang abadi. Jangan pergi kesana dengan beban dosa dan kebusukan, dihadapan Yang Mahatahu segalanya tentang mu.Hisablah dirimu sebelum di hisab. ( Imam Ali bin Abi Thalib, Nahjul Balaghah )

 

"Jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah menyerah!"

Bismillahirrahmaanirrahiim


Suatu hari, Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill diundang untuk berbicara kepada para lulusan baru dari Universitas Oxford. Sir Winston Churchill duduk diujung meja dengan pakaian resminya - topi tinggi, tongkat dan cerutu. Sewaktu diberi kesempatan untuk berbicara, beliau kemudian naik ke podium. Beliau memegang podium dengan kedua tangannya, ia berhenti sejenak sambil melihat kepada semua yang hadir. Beliau tetap memandang kepada hadirin selama kurang-lebih 30 detik sebelum beliau mengatakan, "Jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah menyerah!" Kemudian setelah berhenti berbicara cukup lama, dan dengan penekanan yang lebih kuat, beliau mengatakan lagi "Jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah menyerah!" Dipandanginya lagi semua hadirin untuk beberapa lamanya kemudian beliau kembali ketempat duduknya.

Sudah jelas ini adalah presentasi yang terpendek sepanjang sejarah manusia. Namun ini juga paparan yang paling berarti. Kalau saja kita menyadari kenyataan bahwa banyak orang dapat berhasil didalam usaha mereka kalau saja mereka bertahan sedikit lebih lama lagi! Kembangkan kebiasaan untuk "keuletan"

Hey...apa yang kau pikirkan lagi ? Ketika kau meghadapi sedikit masalah saja kau sudah berfikir untuk menyerah. Hey...apa yang kau tunggu ? ketika jalan dakian menuju bukit kesuksesan mu penuh dengan batu-batu cadas rintangan kau berencana untuk turun kembali kelembah titik nol, hanya bertalikan kata-kata "tawakkal" ? Hey...taukah kau apa hakikat dari kata-kata tawakkal ? Berusahalah sekuat tenaga, apa yang kau bisa setelah itu kau serahkan semuanya pada ALLAH...itulah tawakkal sebenarnya.

Hey...bangkitlah, apa yang kau takutkan, apa yang kau risaukan...bukankan ALLAH bersama kita, bukankah ALLAH bersama kita ? sekali lagi "Jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah menyerah!"

Hey...


( ayolah...kau ini kenapa ? mana semangat mu ? ayooo semangaaatttttt !!! ^_^ )

 

for this post

Leave a Reply